Upacara Hari Guru Nasional 2019 dan HUT PGRI 74, Dipinpin Wakil Walikota |
Upacara di pimpin langsung oleh Wakil Wali Kota serta diikuti oleh unsur ASN, Non ASN, TP PKK, Pengurus PGRI Kota Bekasi.
Turut hadir dalam upacara tersebut, unsur BUMD serta seluruh para Kepala OPD lingkup Pemkot Bekasi.
Mengheningkan cipta dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota dan di ikuti oleh seluruh peserta upacara berlangsung khidmat.
Pembacaan pembukaan undang-undang Dasar 1945 dan ikrar dibacakan oleh guru
Wakil Wali Kota Bekasi membacakan amanat
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
merdekabelajar #gurupenggerak
Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim
Tak lupa Wakil Wali Kota Bekasi juga menyampaikan pesan pada amanatnya, Ia berpesan supaya guru bisa terus memotivasi para murid untuk bisa berkreasi, memiliki inovasi, supaya kedepannya dapat terbentuk generasi unggul yang memiliki daya saing dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi. Bentuk generasi yang memiliki karakter serta Budi pekerti yang baik.
" Mari kita terus memotivasi para murid-murid di sekolah supaya dapat berkreasi dan memiliki inovasi. Supaya kedepannya tumbuh generasi yang unggul, memiliki daya saing untuk menghadapi perkembangan zaman dan teknologi. Tentunya mari bersama mewujudkan Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan," tutup Wakil Wali Kota Bekasi.
Upacara peringatan Hari Guru dan HUT PGRI juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada para guru. (EZ/HUMAS). (*)