696 kendaraan Pemudik di Putar Balikkan di Hari keenam oleh Polda Banten -->

696 kendaraan Pemudik di Putar Balikkan di Hari keenam oleh Polda Banten

Rabu, 12 Mei 2021, 10:01 AM
696 kendaraan Pemudik di Putar Balikkan di Hari keenam oleh Polda Banten


PATROLI BiNS, KOTA SERANG -
Sebanyak 696 kendaraan yang nekat melakukan mudik lebaran pada hari keenam diputarbalikkan oleh Polda Banten dalam Operasi Ketupat Maung 2021.


Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan pada hari keenam Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 Selasa 11 Mei 2021 kita dari Polda Banten dan jajaran telah memutar balikkan kendaraan yang masih nekat melakukan mudik lebaran


"Adapun jumlah kendaraan yang di putar balikkan selama 1x24 jam pada hari kelima Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 ialah, Roda 2 (R2) sebanyak 257 kendaraan, Roda 4 (R4) sebanyak 430 kendaraan, Bus/travel 9 kendaraan, dan Truk - kendaraan, "Kata Edy Sumardi kepada awak media saat meninjau Pos Penyekatan, Rabu (12/5/2021)


Lanjut Edy Sumardi menjelaskan selama 24 jam melakukan penyekatan pada hari keenam ini kita telah memutar balikkan sebanyak 696 kendaraan yang terdiri dari kendaraan R2, R4, Bus , dan truk


"Jumlah tersebut, tersebar di 24 titik pos penyekatan, 

Meliputi 9 Pos Sekat yang berada di Pintu Gerbang Tol Mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja timur, Balaraja barat, Cikande, Ciujung, Serang timur, Serang barat dan Merak. Maupun 15 Pos Sekat Jalur arteri wilayah Hukum Polda Banten," ujar Edy Sumardi


Selain memutarbalikkan kendaraan, Edy sumardi mengatakan Bahwa Satuan Tugas Pengamanan Operasi Ketupat Maung Polda Banten dan Jajaran Polres, juga membagikan masker sebanyak 1.983 Buah masker kepada para pengguna jalan dan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran covid-19


Terakhir, Edy Sumardi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.


"Untuk itu kami tidak pernah bosan untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran, lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja. Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Edy Sumardi. (Am/Bidhumas)

TerPopuler