Kerja Keras Kapolda Sumut Berhasil Sembuhkan Warga Dusun Gur Gur Terpapar Covid-19 |
PATROLI BINS, MEDAN - Masyarakat di Dusun Huta Gur Gur, Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara dinyatakan sembuh dari terpapar Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri.
Kesembuhan warga itu tidak terlepas dari kerja keras Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, yang selalu intens melakukan monitoring serta koordinasi dengan pemerintah se-tempat dalam menangani masyarakat Dusun Huta Gur Gur yang terpapar Covid-19.
Hal itu dibuktikan ketika Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, beberapa waktu yang lalu melaksanakan kunjungan kerja ke Dusun Huta Gur Gur, Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara.
Dalam kunjunganya, orang nomor satu di Polda Sumut itu memberikan bantuan alat swab antigen kepada petugas medis untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap 300 masyarakat.
Tak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19 Kapolda Sumut turut menyediakan tempat isolasi mandiri serta memperketat pengamanan keluar masuk warga ke Dusu Huta Gur Gur dalam upaya mencegah Covid-19.
"Alhamdulillah, hari ini kerja keras kita semua terbayarkan dengan dinyatakannya warga Dusun Huta Gur Gur sembuh dari terpapar Covid-19," kata Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, usai menerima laporan hasil swab antigen dari Dinas Kesehatan Tapanuli yang menyatakan warga Dusun Huta Gur Gur bebas Covid-19, Jumat (28/5).
Walaupun kondisi warga dusun telah dinyatakan sembut tetap diimbau dan dingatkan untuk selalu mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, menghidari kerumunan dan tetap menjaga jarak.
"Jangan sampai karena kita abai terhadap protokol kesehatan malah membuatkan warga yang telah dinyatakan sembuh kembali terpapar pandemi Covid-19," terang Jenderal bintang dua tersebut.
Diketahui, Warga di satu Dusun Huta Gur Gur, Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, positif terpapar Covid-19.
Pantuan di lokasi, warga di dusun terlihat sepi dan tidak melakukan aktifitas sehari-hari. Selain itu, warga hanya berdiam diri di rumah masing-masing karena pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, terpaksa mengkarantina warga karena semuanya positif Covid-19.