 |
PATROLI BINS, PONTIANAK – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Pontianak, Farhan menolak dengan tegas rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini disampaikannya di depan Halaman IAIN Pontianak, Kamis 25/08/2022 JL Wr Supratman.
"Menurutnya, Perputaran ekonomi pasca pandemi ini masih sangat jauh dibawah tekanan rendah bagi kami dikalangan yang tergolong rakyat menengah kebawah, setelah kita dihantam habis-habisan diseluruh dunia dengan pandemi covid-19.
Lebih lanjut Farhan mengatakan, bahwa perekonomian di negara ini masih sangat belum stabil, akan di tambah lagi dengan wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Perekonomian kita sangat tidak stabil ditambah lagi di negara kita ini ada rencana kenaikan BBM bersubsidi, tentu ini sangat memukul bagi kami masyarakat menengah kebawah", tegasnya saat wawancara oleh Media Patrolibins.
Lanjutnya, Apabila BBM naik, ini sangat berdampak bagi akses kebutuhan masyarakat untuk melakukan aktivitas keseharian, tentunya BBM sangat urgent untuk melakukan setiap kegiatan kesehariannya.
Farhan sebagai Ketua cabang PMII Kota Pontianak juga menegaskan, apabila tindakan ini akan disahkan oleh Pemerintah pusat terkait, maka Kami akan menggerakkan seluruh kader PMII Se-Kota Pontianak demi membela kepentingan rakyat,
"Oleh karena itu apabila rencana kenaikan ini masih berlanjut dan disahkan oleh Pemerintah kedepan, maka kami akan menggerakkan seluruh kader-kader PMII di kota Pontianak karena memang ini intruksi langsung dari Ketua Ketua Umum PB PMII : M. Abdullah Syukripun. Begitu juga akan mengajak seluruh masyarakat kota Pontianak untuk melakukan aksi besar-besaran". Pungkasnya saat di wawancara langsung via Call WhatsApp oleh team patrolibins Pontianak.
Farhan