Pemkab Bekasi Harus Fokus, konsentrasi dan Efektif Dalam Pemulihan Ekonomi |
PATROLI BINS, KABUPATEN BEKASI - Di tahun 2022 ini adalah masa transisi dimana kita sudah dua Tahun menghadapi Covid-19, kemudian sekarang kita bicara tentang pemulihan ekonomi Dari tahun 2020 sudah diarahkan kesana tetapi output nya tidak bisa terlihat langsung dalan Sebulan atau dua bulan baru terasa Satu tahun kemudian.
Dimana selama covid-19 ini berbagai sektor terdampak aspek kehidupan baik ekonomi, physik dan sosial budaya sangat renta²n terkena pada masyarakat. Nah Trigger yang mana mau dibidiknya atau diarahkan? Yaa.. yang paling kelihatan adalah masalah Ekonomi, karena bicara pembangunan ekonomi akan memperkuat basis ketahanan rumah tangga dalam hal ketahanan physik ataupun ketahanan sosial, ucap Dra. Hj. Ani Rukmini, Ketua komisi Satu DPRD Kabupaten Bekasi Jawa Barat, kepada Media PATROLI BINS melalui jaringan telepon, Bekasi 2/10/2022
Lanjut Ani "Kita juga ada masalah, dimana dinamika Politik dalam pemerintah Kabupaten Bekasi sangat dinamis dan mobile sekali, khususnya dalam pergantian Bupati, dimana dalam kurun waktu lima tahun ini kita sudah mengalami sebanyak lima kali pergantian Bupati, sampai PJ Bupati sekarang ini Hal ini sangat berdampak pada konsentras pada Program Program yang sudah ada.
Nah dengan adanya PJ Bupati sekarang ini, sesuai kewenangan dan tentunya dengan keterbatasan yang ada, sekarang ini PJ Bupati agar Mengikuti sesuai kewenangan nya dan diharapkan dapat konsentrasi dengan Program pemulihan ekonomi yang sudah Diinisisi Bupati sebelum nya, tidak membuat Program yang baru lagi.
Gebrakan yang Dilakukan PJ Bupati Kabupaten Bekasi, saya melihat sudah ada. yaa.. seperti belum lama ini dibuat satuan tugas ( satgas) penanggulangan kemiskinan dan tenaga kerja.
Jadi ide dasarnya saya sangat mengapresiasi walaupun ada yang perlu dikoreksi, agar satgas tersebut betul-betul dibuat adalah dengan skema untuk penanganan yang betul betul untuk pemulihan ekonomi di Kabupaten bekasi bukan Menjadi ajang panggung atau ajang kepentingan kelompok tertentu.
Lebih lanjut Ani mengatakan, " dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) ini juga menambah pengaruh kepada masyarakat.
Hal inilah yang menjadi konsentrasi kita untuk mengambil langkah dan keputusan untuk membantu masyarakat. Misalnya dengan memberikan bantuan langsung tinai (BLT) yang terdampak BBM, ada juga Anggaran yang sudah disiapkan dari Dana Alokasi Umum (DAU), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi, Dimana DAU sebanyak 18 milyar sudah disiapkan untuk didistribusikan ke Perhubungan, Angkot, Dinsos, Ojek Online, dan Tenaga kerja Non ASN.
Diakhir wawancara nya Ani berharap, dengan adanya PJ Bupati Kabupaten Bekasi yang menjabat sekitar tujuh bulan ini tentunya harus benar-benar efrektif, konsentrasi, tidak seremonial dan Fokus terhadap masalah pemulihan ekonomi di Kabupaten Bekasi
BM/ ADV