Program Upskilling Lulusan 25 SMK Kota Bekasi untuk mengatasi pengangguran di Kota Bekasi |
PATROLI BINS, KOTA BEKASI - Dampak pandemi Covid -19 salah satunya adalah meningkatnya angka pengangguran terutama kalangan anak muda di Indonesia. Data riset menunjukkan jumlah SMK di Indonesia mencapai lebih dari 17 ribuan sekolah dengan jumlah lebih dari 5 juta siswa, sekitar 3.400 berstatus sekolah negeri dan 13.900 berstatus swasta.
Setiap tahun jutaan siswa lulus dari SMK, tetapi sayangnya jumlah lulusan SMK justru menjadi penyumbang pengangguran nasional tertinggi sekitar 9,42%. Angka tersebut sangat memprihatinkan bagi semua kalangan dan perlu upaya bersama untuk merespon keadaan tersebut.
Tim Percepatan Pelayaan Publik (TP3) Bidang Peningkatan Investasi dan Penanaman Modal Kota Bekasi bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, Diskaner Kota Bekasi, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), PT Bridgestone Tire Indonesia, MKKS Kota Bekasi, Forum BKK Kota Bekasi mengadakan kegiatan Kick of m
Meeting Program Upskilling Lulusan 25 SMK Kota Bekasi.
Program ini merupakan Pilot Project yang dirancang untuk menurunkan angka pengangguran di kota Bekasi. Dan berusaha untuk meningkatkan angka penyerapan tenaga kerja lulusan 143 SMK di Kota Bekasi serta menjalin kolaborasi dan sinergitas antara dunia pendidikan, dunia kerja, pihak swasta dan pihak pemerintah.
Adapun rangkaian Program Kegiatan Pilot Project Upskilling Lulusan SMK se - Kota Bekasi meliputi:
1. Pemilihan 25 SMK Kota Bekasi sebagai peserta Pilot Project
2. Kick Off Meeting Upskilling 25 SMK Kota Bekasi diadakan pada tanggal 28 Maret 2023, dengan peserta 25 Kepala Sekolah SMK dan 25 Guru SMK serta 100 Siswa SMK secara offline dan 400 Siswa SMK mengikuti secara online
3. Training of Trainer 25 Guru dari 25 SMK Kota Bekasi yang akan diadakan pada tanggal 4 s.d 6 April 2023
4. Pelatihan Soft Skills dan Persiapan memasuki Dunia Kerja untuk 500 Siswa dari 25 SMK Kota Bekasi yang diadakan sepanjang bulan April 2023
5. Seminar Motivasi dan Sharing Profile Lulusan yang dikehendaki Industri dan Tes Saringan Pertama, rencananya akan diadakan pada tanggal 8 s.d 12 Mei 2023
6. Tes Fisik pada ada tanggal 13 Mei 2023.
Acara ini dibuka oleh Plt.Walikota Bekasi Dr Tri Adhianto Tjahyono, yang mengatakan bahwa program upskilling bagi lulusan 25 SMK se-Kota Bekasi merupakan usaha untuk mendorong siswa dapat berkontribusi dan memberikan manfaat di dunia industri dan dunia kerja. Menurutnya, Kota Bekasi menjadi satu – satunya daerah di Provinsi Jawa Barat yang sudah melaksanakan program ini.
Pemerintah kota Bekasi selalu berupaya mengajak para pelaku usaha dan Universitas untuk berkontribusi dalam memberikan peluang dan kesempatan kepada lulusan SMK guna memasuki dunia kerja. Seperti berkembangnya sarana transportasi di berbagai daerah yang memuculkan pusat kegiatan perekonomian dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para lulusan SMK. Saya berharap nantinya peluang yang hadir dapat diisi oleh lulusan SMK dengan kemampuan softskill dan hardskill yang sudah dipersiapkan selama tiga tahun mengikuti Pendidikan di SMK. Serta hadirnya program ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Bekasi, ucap Tri Adhianto
Hadir sebagai pembicara Dewan Pakar Bidang Investasi dan Penanaman Modal, TP3 Kota Bekasi, Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI, mengatakan bahwa pembentukan karakter yang gigih dan semangat juang yang tinggi dalam bekerja serta kemauan ataupun kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi merupakan sesuatu yang diperlukan di dunia usaha dan dunia industri saat ini dan di masa mendatang. Pada program ini 500 siswa dari 25 SMK tersebut akan dibekali dengan Future Soft Skills dan diberikan oleh para Senior Human Resources Leader dari beberapa perusahaan besar dan terkemuka di Indonesia. Para Nara Sumber tersebut tergabung dalam Dewan Pakar Indonesia Kompeten 2030 yang digalang dan di bawah naungan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK).
Peserta yang telah mengikuti Pilot Project ini selanjutnya akan diproses lebih lanjut untuk mengikuti tes seleksi masuk kerja di beberapa perusahaan manufaktur dan yang lainnya antara lain: Denso, Sugity, Mandom, Astra Honda Motor, Daihatsu, Toyota Astra Motor, dan lain-lain. Sedangkan sebagai pihak pendukung telah diidentifikasi 20 perusahaan potensial di Kota Bekasi yang juga akan mengawal program ini hingga terjadi penyerapan para peserta tersebut di industri.
Manakala program ini dirasa berhasil, maka pendekatan yang sama akan dipraktelkan di Kota atau Kabupaten yang lain dan Kota Bekasi akan dijadikan sebagai model percontohannya.
Di kesempatan terpisah, Dr Yunus Triyonggo, CAHRI didampingi oleh Tanaga Ahli Stefanus Jiwang dan Steven Putra Halim juga sudah melaporkan kegiatan ini ke Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud-ristek, Dr Kiki Yuliati, M.Si. dan beliau sangat meng apresiasi pilot project ini serta mengucapkan terimakasig yang setinggi-tingginya kapada Pemkot Bekasi yang sudah turut serta secara kongkrit dalam memajukan lulusan SMK.
Semoga program ini berjalab lancar tanpa suatu hambatan yang berarti sehingga bisa membuat para lulusan SMK se Kota Bekasi tersenyum merekah dan opstimis menjemput masa depannya yang cerah demi Indonesia Kompeten 2030.
Wan
Narahubung
TP3 Komunikasi Publik