Buntut Perkusi Terhadap Ulama NU, Ratusan Anggota GP Ansor dan Banser Kota Bekasi Geruduk Polres Metro Bekasi Kota |
PATROLI BINS, KOTA BEKASI - Ratusan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor bersama Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Kota Bekasi yang dipimpin Ketua PC GP Ansor Hasan Muhtar bersama Satkorcab Banser Kota Bekasi Arif Budiono menggeruduk Mapolres Bekasi Kota di Pangeran Jaya Karta, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (15/8/2024) hari ini.
Kedatangan Pengurus PC Ansor dan Banser Kota Bekasi tadi, dalam rangka menyampaikan aksi keprihatinan terkait lambat kinerja polisi dalam menangani peristiwa perkusi dan sweeping oleh pok radikal terhadap Para Kiai NU (Pengurus MWC NU Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Red) anggota Banser Cikarang Utara di wilayah Kabupaten Karawang beberapa hari lalu.
"Pada saat rombongan Kiai NU dan anggota Banser Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dalam perjalanan menghadiri undangan pengajian di Ponpes Pimpinan KH. Al Baqdadi di Rangkasdengkok, Karawang," kata Hasan Muhtar.
Ketua PC Ansor Kota Bekasi Hasan Muhtar menambahkan bersama kepada awak media, seusai aksi solidaritas, mengaku kecewa karena pada aksi hari ini perwakilan Pengurus Ansor dan Banser tidak ditemui oleh Kapolres Metro dan Wakapolrestabes Metro Bekasi Kota dan hanya ditemui oleh Kasat Intelpam dan Kabag Opt Polresta Kota Bekasi.
"Padahal aksi solidaritas GP Ansor dan Banser hari ini adalah dalam rangka menjaga marwah Panji Panji Kebesaran Nahdlatul Ulama dan menjaga ideologi NKRI yaitu Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dari rongrongan kelompok radikal. Akibat lambatnya kinerja polisi dalam menangkap pelaku perkusi hari ini, membuat kami kecewa dan menuntut pelaku kekerasan terhadap Kiai NU dan Banser tersebut, segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,"tuntut Hasan Muhtar.
Sementara Satkorcab Banser Kota Bekasi Arif Budiono menambahkan agar kepolisian segera mengabulan tuntutan GP Ansor dan Banser Kota Bekasi, jika tidak aksi unjuk rasa solidaritas oleh warga Ansor dan Banser semakin meluas di seluruh Indonesia.
"Bukti video kekerasan sudah menyebar luas dan viral, laporan dari pihak MWC NU Cikarang Utara-pun juga sudah dilakukan, termasuk aksi desakan oleh seluruh Pengurus PCNU Kabupaten Bekasi bersama Banom dan Lembaga NU Kabupaten Bekasi kepada pihak Polres Kabupaten Karawang juga sudah dilakukan. Tinggal sekarang kapan pelaku ditangkap dan dipertontonkan oleh Polisi di depan awak media, sama seperti pelaku kriminal lainnya, ketika melanggar hukum,"kata Arif Budiono.
Ketua Majelis Dzikir Sholawat (MDS) GP Ansor Kota Bekasi Kiai Uhy Muhyidin ikut perpesan, dalam menyikapi kasus ini kepada Pengurus Ansor dan Banser Kota Bekasi.
"agar tetap dan selalu mengikuti komando Pimpinan PC GP Ansor Kota Bekasi dan tidak bertindak sendiri-sendiri. Kepala boleh panas, tetapi sebagai santri hati kita harus selalu diisi dengan doa' sholawat Nabi Muhamad SAW dan berdzikir kepada Allah SWT," pesan Kiai Uhy Muhyidin.
Pada aksi unjuk rasa keprihatinan tadi, walaupun jumlahnya ratusan orang dan para orator menyampaikan protes kekecewaan terhadap kinerja kepolisian secara berapi-api. Tetapi aksi keprihatinan dari awal hingga selesai dan membubarkan diri dapat berlangsung aman kondusif.
(Red)