Puskesmas Jatiluhur Gencar Sosialisasi Pencegahan Gizi Buruk "JAWIL GIKUR" |
PATROLI BINS, KOTA BEKASI - Upaya mengurangi kekurangan Gizi di Kota Bekasi terutama di Puskesmas Jatiluhur aktif melakukan giat penyuluhan dan sosialisasi mengenai Gizi untuk anak balita dan ibu hamil yang dinamakan jaga wilayah kita dari Gizi kurang disingkat "Jawil Gikur"
Demikian kata Kepala Puskesmas Jatiluhur dr Andrizal Amir, kepada media melalui jaringan telepon, Selasa 4/10/2024.
Banyak anak-anak dan ibu hamil yang kekeurangan Gizi, sesuai data yang kami punyai ada 91 anak dan 4 ibu hamil.
Nah..untuk mengurangi kekurangan gizi ini kami melakukan pemberian asupan gizi agar tidak kekurangan Energi protein yang terlalalu lama yang mengakibatkan energi buruk.
Langkah langkah yang kami ambil pertama memberikan informasi, berapa jumlah warga yang mempunyai gizi buruk ?
Maka kita melalui kader posyandu, memberikan sosialisasi pengetahuan, bagaimana cara memberikan asupan gizi terhadap balitanya ?
Kemudian kita memberikan pelatihan dalam pendistribusian dan penyajian makanan yang sesuai kaidah gGzi berimbang.
Selanjutnya, memberikan distribusi kepada anak dan ibu hamil, dilanjuti kita melakukan pemantauan dan evaluasi terkait berat badan anak dan ibu hamil, apa ada penambahan, peningkatan berat badan apa tidak.? kata dr Andrizal
Sementara itu, bagian Penyuluhan Gizi Puskesmas Jatiluhr, Sorah turut menambahkan , untuk menu makanan, terlebih dahulu kami memberikan edukasi atau pengetahuan kepada ibu kader, agar PMP lokal ini tetap dilakukan tidak hanya diprogram dari Puskesmas dan Kemenkes, selama 56 hari atau 120 hari.
Tetapi program ini nanti akan diprakrekan langsung oleh ibu kader, karena sebelumnya sudah ada pembekalan di bulan Mei. untuk ibu kadet, bagaiman amenyiapkan makanan yang tinggi Protein dan ataupun tinggi Kalori dengan mencegah Gizi kurang dengan asupan lemak yang membuat anak kenaikan berat badan dan usianya.
Untuk menu makanan diberikan menu yang berbeda beda setiap hari, misalnya di hari pertama diberikan Daging dan Bola Tahu, untuk hari berikutnya dengan menu yang berbeda, hal ini dilakukan untuk mencegah kebosanan atau juga agar Ibu Hamil menyukai menu makanan yang disajikan .
Adv