Coffee Morning, Kabag Humas Saut Meminta Maaf , Ketua PWI Bekasi Raya Ade : Undangan DikirimkanLlewat WA, Satu Jam Setelah Acara Selesai. |
PATROLI BINS, KOTA BEKASI - Humas Pemkot Bekasi melalui Kabag Humas Saut Hutajulu meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi dalam gelaran Coffee Morning, di Pendopo Wali Kota Bekasi, Rabu (18/12/24).
"Kami atas nama Humas Kota Bekasi meminta maaf atas kekeliruan antara kami dengan wartawan terlebih PWI Bekasi Raya, dalam pelaksanaan gelaran coffee morning bersama insan pers," kata Saut Hutajulu kepada Ade Muksin melalui telepon selularnya, Rabu (18/12/2024).
Dia mengatakan dengan adanya pemberitaan yang beredar, Saut dengan sigap mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Ini pembelajaran untuk kami, terimakasih sudah mengingatkan kami, dan akan menjadi perhatian serius ke depan agar tidak terulang kembali untuk menuju lebih baik lagi," ujar Saut Hutajulu.
Sebelumnya, ramai diberitakan usai gelaran coffee morning, yang dinilai Pemkot Bekasi melecehkan profesi wartawan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melecehkan profesi wartawan lewat Coffee Morning yang digelar di Pendopo Pemkot Bekasi, Rabu (18/12/2024).
Menurut Ade Muksin, pelecehan itu dilakukan dengan menyebut bahwa acara coffee morning tanpa uang saku dan transport, hanya ngopi dan sarapan, sehingga terkesan wartawan itu hanya mengejar uang atau materialistis.
Selain itu, kata Ade Muksin, undangan itu juga dikirimkan lewat whatsapp satu jam setelah acara selesai.
"Ini benar-benar sebuah pelecehan dan penghinaan terhadap profesi dan organisasi wartawan. Acara sudah selesai, undangan baru dikirim. Acara ini tentunya sudah terprogram dan bukan dadakan," ujar Ade Muksin.
Menurutnya, apabila undangan itu ditujukan kepada person dan bukan organisasi, masih bisa dimaklumi. Ini yang mengundang instansi pemerintah dan kegiatan ini juga menggunakan APBD, namun Bagian Humas Pemkot Bekasi sebagai panitia terkesan melecehkan profesi wartawan.
"Jadi sangat disayangkan sekelas Humas Pemkot Bekasi mengadakan kegiatan tapi tidak profesional. Masa kegiatan sudah selesai baru undangan dikirim, ini jelas tidak beretika dan merendahkan profesi wartawan," kata Ade Muksin dengan nada kesal.
Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Kejadian ini, kata Ade Muksin, menjadi sebuah catatan yang sangat buruk Pemkot Bekasi pada akhir tahun 2024. **